Seiring dengan kemajuan ilmu dan technologi, banyak penemuan dan inovasi dalam banyak hal dan bidang. Salah satunya, dalam bidang pendidikan, banyak inovasi-inovasi yang di lakukan dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Mencermati sistem pembelajaran Bahasa Inggris di Indonesia telah mengalami berbagai metomorfosi namun belum juga menjawab kebutuhan dan keiningan sebagian besar orang yang berniat menguasai Bahasa Asing tersebut.
Berjalan dengan waktu, para pemerhati Pembelajaran Bahasa Inggris terus berupaya untuk menemukan cara cepat menguasai Bahasa Inggris tanpa harus melewati cara-cara belajar Bahasa Inggris yang pernah dan telah ada di masyarakat selama bertahun-tahun.
Inovasi pembelajaran dan Revolusi pembelajaran Bahasa Inggris sungguh di perlukan untuk mendongkrak animo pengauasaan Bahasa Inggris di masyarakat. Bertolak dari tekad ini, Pemerhati , Master Pendidikan Bahasa Inggris; John J. Polin berupaya mencari cara cepat menguasai Bahasa Inggris formal tanpa harus berlama-lamaan. Berbagai literatur dan teori-teori,metode dan pendekatan pembelajaran Bahasa Inggris di telusuri dan di aplikasikan serta dan sederhanakan agar bisa sesuai dengan kebiasaan dan budaya para peserta belajar. Kajian serta implementasi pendekatan Neurolinguistics, Psycholinguistics, Sociolinguistics(NPS Approach) sangat bermanfaat dan mempercepat penguasaan Bahasa Inggris. Implementasi Teori Second Language Acquisition (SLA oleh Stephen Krashen) yaitu Five Principles of Second Language Acquisition . menggunakan pendekatan Neurolinguistics sangat menbantu proses INPUT dan Acquisition baik siswa maupun guru yang memprosesnya. Psycholinguistics digunakan memahami karakter baik Bahasa seperti syntax maupun semantics dan karakter peserta belajar. Kemudian Sociolinguistics membantu dalam pemilihan kata dan kalimat sehari-hari peserta belajar yang di pakai berkomunikasi di masyarakat(bahasa sehari-hari) atau first language atau mother tongue(L1).
Simulasi implementasi Pembelajaran dilakukan dengan Language Transfer (L1 ke L2). Proses mensejajarkan /sandingkan L1 dan L2 bersamaan pada waktu yang sama memudahkan peserta belajar dengan mudah memahami dan menggunakan Bahasa Inggris atau Target Language(L2) dengan cepat dan akurat.
Integrasi berbagai pendekatan, teori, dan metode pembejalaran Bahasa Inggris melahirkan metode pembelajaran Bahasa Inggris yang baru dan cepat yaitu metode pembelajaran "CGIM Method", Communicative Grammar Integrated Method, by John J. Polin. Metode pembelajaran Bahasa Inggris ini memungkin peserta belajar dapat berkomunikasi Bahasa Inggris dengan lancar dan akurat hanya dalam waktu singkat 8 -24 Jam saja.
Sistem pembelajaran menggunakan "Mind Mapping" dengan indikator-indikator yang baku sehingga hasil belajar tiap sesi dapat dilihat dengan jelas dan dapat di pertanggung jawabkan setiap saat. Hasil bisa dilihat dengan kasat mata baik oleh siswa maupun guru yang melatih.
Metode CGIM ini hanya di terapkan di Lembaga Kursus dan Pelatihan Bahasa Inggris Percakapan "FAST ENGLISH TALK" dan merupakan satu-satunya Lembaga Kursus Bahasa Inggris Percakapan formal terbaik dan Tercepat di Indonesia. Mengapa di katakan satu-satunya? Mengingat belum ada Lembaga Kursus Bahasa Inggris yang mampu melatih dan membuat seseorang dapat berbicara Bahasa Inggris formal hanya dalam waktu singkat 8-24Jam saja, kecuali Lembaga Fast English Talk.